Tenda Kerucut sering digunakan untuk tenda promosi. Tenda ini berbeda dari jenis tenda sarnafil, tenda kerucut tidak tertutup karena tidak memiliki sisi di bagian samping dan belakang. Meski begitu, tenda ini mempunyai ukuran diameter yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan Anda.

Secara umum, konstruksi tenda portable Palembang ini hampir mirip dengan tenda sarnafil. Material yang digunakan untuk rangka dan konstruksi tenda adalah bahan besi. Penggunaan material besi akan membuat tenda ini lebih kuat. Sehingga Anda tak perlu khawatir dengan penggunaan tenda di luar ruangan.

Sebagai media promosi, Anda dapat menambahkan logo usaha Anda pada bagian tenda. Untuk mencetak logo tersebut, biasanya digunakan teknik digital printing. Sehingga hasilnya pun akan lebih memuaskan. Untuk pemilihan bahan dan penambahan logo, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tempat sewa tenda.

Tenda berbentuk kerucut ini sering digunakan dalam acara-acara outdoor, inilah beberapa manfaat dan fungsi dari tenda bentuk kerucut.

  • Sebagai tempat berjualan
  • Untuk bazar
  • Sebagai tempat promosi
  • Sebagai loket pembayaran
  • Posko istirahat
  • Tenda pesta
  • Tenda pengisi acara
  • Tenda hiasan tamanJenis-jenis Kain Tenda Dilihat dari segi tampilan, tenda promosi memiliki bentuk yang khas. Yakni berbentuk kerucut pada bagian atasnya. Selain tampilan yang khas tenda ini menggunakan jenis kain yang bervariatif untuk atapnya. Kain yang digunakan pun memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Saat memilih tenda kerucut Anda harus mempertimbangkan soal kain yang digunakan. Terlepas dari apapun acara yang digelar, tenda yang baik adalah yang menggunakan kain ideal, yakni kain dengan bahan dasar PVC. Kain dengan bahan dasar ini mempunya lapisan PVDF di bagian luarnya, sehingga tenda tidak menyerap panas dan tahan air. Dengan begitu, Anda bisa lebih nyaman saat menggunakan tenda tersebut. Salah satu jenis kain yang digunakan untuk tenda kerucut adalah jenis Verseidag. Kain Verseidag memiliki keunggulan dari segi perawatan. Anda bisa membersihkan kotoran dan debu yang menempel pada kain dengan cara mudah. Selain itu, kain Verseidag terkenal kuat dan tahan lama. Jadi Anda tak perlu risau untuk penggunaan tenda di luar ruangan dengan cuaca cukup ekstrim. Kain ini bisa bertahan lebih lama lagi jika Anda melakukan perawatan dengan benar.

Halo sobat KlikPrinting, Teknologi semakin hari semakin berkembang seiring berkembangnya zaman, Nah disini saya akan menjelaskan tentang Perbedaan Digital Printing dan Konvensional Printing,

Selain perbedaannya adapun pembahasan mengenai fungsional, dan aplikasi yang digunakan di era yang serba cepat ini. berikut ini penjelasannya :

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara masal atau parsial sebuah gambar atau tulisan dengan menggunakan mesin dan tinta – Wikipedia 2017. Proses ini sangat penting untuk sebuah industri penerbitan, Advertising.

Oleh karena itu dengan mengenal perbedaan antara percetakan modern dan konvensional ini akan membuat kita menjadi lebih paham. Sampai akhirnya kita dapat mencari percetakan yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Apakah itu Percetakan Modern dan Digital Printing?

Percetakan modern atau yang biasa kita sebut dengan Digital Printing adalah mesin cetak yang menggunakan teknologi komputer sehingga mesin mampu mencetak gambar berbeda pada setiap halaman, sementara mesin cetak lainnya harus mengandalkan pelat yang dipakai berulang kali untuk mencetak – NetworkBiz.id.

Ini dapat terjadi karena komputer yang menjalankan mesin untuk dapat mengatur warna dan gambar yang ingin kita cetak. Teknologi ini mulai berkembang tahun 1993 bersamaan dengan semakin majunya industri komputer dan semua aplikasi komputer yang dalam satu dekade ini berkembang dengan sangat cepat.

Dalam era ini percetakan tidak hanya dikategorikan untuk sebuah industri publikasi saja yang lebih memfokuskan untuk mencetak dalam jumlah besar, akan tetapi juga dikaitkan dengan industri lainnya seperti promosi (indoor dan outdoor) seperti X- Banner, Spanduk, Sticker dan keperluan promosi lainnya.

Dengan teknologi ini percetakan bisa kita artikan dengan bebas sebagai proses pencetakan suatu gambar atau design ke media cetak dari komputer melalui alat cetak secara langsung tanpa perlu pembuatan film atau plate. Jadi cetak dengan mesin printer biasa pun juga boleh dikatakan sebagai cetak digital atau Digital Printing.

Mesin digital tidak berkembang untuk Industry Advertising atau promosi saja, akan tetapi mesin mesin publikasi pun juga ikut berkembang ke era digital, dimana kualitas dan kecepatan yang diberikan dapat mendekati dengan mesin konvensional. Seperti mesin Indigo 5600, Canon Press C7011, Bizhub C6000 adalah produk produk unggulan untuk industri publikasi yang ingin mencetak dengan cepat dengan harga yang terjangkau.

Mencetak Kartu nama, Brosur, flyer, Buku, Company Profile, Map dapat dilakukan dengan cepat, dan jika kuantitas yang diminta tidaklah banyak maka pengerjaan dapat ditunggu sehingga dapat digunakan pada hari anda order.

Lalu aplikasi apa saja kah yang dapat kita lakukan dengan menggunakan Digital printing? Kemaujuan industri komputer membawa dampak positif pada industri lainnya. Dalam hal ini kemajuan Industry Creative Design sangat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan industri cetak.

Dengan majunya Industry Creative Design, membuat kita dapat menghasilkan sebuah produk dengan nilai jual yang lebih tinggi. Seperti Buku Album, Baju, Tas, dll. Kemajuan Industry Design juga membuat repetitive cetak semakin cepat, dengan banyaknya event dan hari spesial (lebaran, Natal, Tahun baru, dll) membuat lembaga-lembaga atau perusahaan mencetak dengan kuantitas yang besar dan repetitive guna untuk mempromosikan produk, jasa perusahaan tersebut.

Konvensional Printing

Konvensional Printing secara umum dibagi menjadi 4 bagian, yaitu Flexography atau Offset Printing, Lithography, Rotography dan Screen Printing atau yang biasa kita sebut dengan sablon. Pembahasan kali ini bukanlah membahas tentang apa itu Flexography dan yang lainnya, akan tetapi lebih membahas tentang perbedaan aplikasi dan fungsi yang mendasar.

Walaupun sudah memasuki era modern, namun konvensional printing harus diakui masih dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencetak Packaging, Buku, Kalendar, label, dan kebutuhan publikasi maupun kebutuhan kantor. Beberapa hal mendasar kenapa mesin mesin ini masih dipakai oleh pengusaha percetakan di Jakarta dan di Indonesia;

  1. Untuk jangka panjang penggunaan mesin konvensional akan membuat biaya (cost) cetak jauh lebih murah dibandingkan dengan mesin digital.
  2. Secara stabilitas dalam mencetak jangka panjang, mesin konvensional sangant konsistent dalam mencetak warna yang lebih solid.

Akan tetapi penggunakan mesin konvensional ini bukanlah tanpa kekurangan, hal menonjol yang dapat terlihat adalah mesin konvensional tidak mampu dalam mencetak sebuah produk dengan kuantitas yang kecil dikarenakan pembuatan plat dan waste yang cukup banyak pada saat mencetak.

Hal lainnya adalah proses cetak yang lama membuat percetakan konvensional tidak dapat bersaing dengan Digital Printing yang sangat menonjolkan kecepatannya dalam mencetak. Maka dari itu pemain konvensional printing tidak dapat membuat bisnis berbasis retail dimana kecepatan menjadi sebuah fitur yang lebih menarik perhatian publik.

Aplikasi untuk konvensional printing tidaklah banyak seperti yang dapat kita temui di pembahasan untuk digital printing. Akan tetapi, dalam segi kualitas percetakan konvensional menjadi pilihan utama dalam memilih mesin cetak. Ketatnya deadline, dan variasi cetak yang banyak merupakan tantangan bagi percetakan ini.

Oleh karena itu sebagian proses cetak seperti pembuatan plat sudah dapat dilakukan oleh mesin berbasis digital. Tidak seperti yang lalu, pembuatan proses plat dapat memakan waktu 2-4 hari kerja. Di dalam pertempuran harga, konvensional printing mempunyai harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan Digital Printing.

Hal tersebut menyebabkan banyak percetakan yang memulai usaha percetakan dari digital printing dikarenakan investasinya yang tidak terlalu tinggi dan bobot mesin yang lebih kecil dibandingkan dengan konvensional.

Nah itu dia Perbedaan Digital Printing dan Konvensional Printing, Terima kasih, semoga artikel ini bermanfaat ya.

Percetakan digital atau digital printing merupakan metode percetakan yang menggunakan mesin berteknologi digital sehingga memungkinkan terjadinya proses percetakan langsung pada media cetak yang digunakan. Percetakan berbasis digital ini merupakan teknologi cetak yang menerima data cetak elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasinya. Dengan kata lain, digital printing merupakan teknologi cetak yang memanfaatkan komputer sebagai penerima data cetaknya dan memanfaatkan prinsip titik dalam proses cetaknya. Di mana, gambar pada media cetak, baik itu kertas, tekstil, plastic, dan lain-lain,  tersusun dari kumpulan titik-titik.

Digital printing merupakan sebuah hasil pengembangan dari metode percetakan konvensional yang menggunakan mesin cetak offset dan juga sablon (screen printing). Kehadiran digital printing  tentu menjadi sebuah jawaban bagi kebutuhan percetakan saat ini, di mana segala sesuatu dituntut untuk serba instan.

Ya, bagaimana tidak? Dengan adanya teknologi  printing, kita tidak perlu lagi melakukan proses pra cetak seperti pada mesin offset dan sablonDimana, kita harus membuah film, plat cetak, dan juga afdruk screen (sablon). Digital  printing jelas memberikan waktu proses cetak yang jauh lebih singkat dibandingkan mesin cetak offset. Untuk lebih mudahnya bisa dilihat dengan penjelasan di bawah ini :

  • Offset Printing : File Gambar > Film / CTP (Computer to Plate) / Plate + Mesin > Media
  • Screen Printing : File Gambar > Film / Kalkir > Screen + Media
  • Digital Printing : File Gambar > Mesin > Media

Namun, tetap saja, kehadiran digital printing sendiri tidak lepas dari perkembangan kedua jenis metode cetak lainnya yaitu offset dan screen printing.

Jika dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, maka ada 2 jenis perkembangan dalam dunia percetakan. Jenis yang pertama adalah static printing, yang merupakan proses penggandaan informasi yang sama dan hanya menghasilkan cetakan dalam jumlah besar. Untuk mengubah satu informasi kecil pada hasil cetak dibutuhkan usaha yang cukup besar. Dalam hal ini kita mengacu pada metode printing offset.

Jenis yang kedua adalah dynamic printing. Dengan jenis ini, proses produksi informasi dapat berubah-ubah dalam setiap lembaran cetakan.  Jenis printing ini mengacu pada percetakan sejenis mesin fotokopi yang dapat menggandakan informasi yang berbeda-beda pada lembaran kertas tergantung pada informasi apa yang ingin kita gandakan. Namun jika ditarik lebih jauh, konsep dynamic printing ini banyak ditemukan pada teknologi digital printing.

Dari penjelasan di atas jelas terlihat bahwa digital printing memiliki konsep yang lebih praktis. Selain proses cetak yang cepat, digital printing dapat mencetak file sesuai dengan keinginan kita tanpa minimal jumlah cetak. Selain itu, hasil cetak pada digital printing dapat langsung terlihat. Proses percetakannya pun lebih ringkas sehingga mudah bagi kita untuk mempelajari dan menggunakannya. Selain itu, tidak diperlukan banyak orang untuk percetakan digital ini. Tidak heran jika saat ini metode offset printing dan screen printing mulai ditinggalkan dan beralih kepada digital printing.

(Dari berbagai sumber)